Cara Gus-Dur Mengajari tentang Politik kepada Yusril Ihza Mahendra


1317519239994495203
Yusril dan Gusdur
Gus Dur (alm)  mantan presiden RI dan Prof Yusril Ihza Mahendra merupakan sahabat karib sejak jaman rezim suharto…umur gus dur yag lebih tua menjadikan gus dur lebih berpengalaman  …walaupun demikian yusril dapat menangkap makna makna apa yang di suratkan  dan disiratkan oleh gus dur.  bagai mana cara beliau berdua berdialog dalam rangka mentoring senior kepada yuniornya maka simaklah sebagai berikut :
Kejadian pasca reformasi semua orang berbondong bondong mendirikan partai . termasuk Gus Dur maupun Yusril, Gus Dur membuat PKB dan Yusril membuat  PBB. Suatu saat pada awal awal pembentukan PKB Gus Dur Sakit sampai harus istirahat di rumah sakit RSCM , pada waktu itu yusril menjenguk beliau …ada sebuah kejadian yang itu menjadikan pelajaran bagaimana memilih orang politik.
Gus dur di datangi para kyai termasuk paman beliau KH Yusf hasyim (pak UD) para kyai itu menyodori susunan kepengurusan PKB pusat yang mana dewan Syuronya Gus Dur. tetapi susunan kepengurusan tersebut ditolak oleh Gus Dur …merasa para kyai sudah bekerja maksimal dan berkali kali ditolak maka meradang kepada Gus Dur dan berkata dengan nada agak marah ” maaf Gus Dur kami sudah bekerja berbulan bulan dan berkali kali konsultasi pada Gus Dur dan draf kepengurusan selalu ditolak…sebenarnya maunya Gus Dur apa ???  Gus Dur menjawab  ” pak kyai kenapa pak kyai menyusun kepengurusan partai seperti mau membuat ormas islam yang isinya para kyai ???  sudah  kyai karena saya saja yang menunjuk …tulis ya ..ketuanya mathori …!!”  para kyai protes kepada Gus Dur  ” Gus kenapa ketuanya mathori …bukankah mathori itu preman ??!!”   Gus Dur menjawab ” kalau pak kyai punya calon yang lebih bajingan dari mathori silahkan tunjuk…ini partai politik bukan ormas islam”  spontan para kyai marah dan pergi begitu saja …pelajaran pertama bagi yusril dari Gus Dur..bahwa ketua partai harus punya karakter bajingan.
Kejadian ini setelah Gus Dur menjadi presiden…ketika itu Amien rais marah marah keada Gus Dur karena beliau dianggap ingkar janji ..kemudian Amien Rais mendatangi ke kediaman beliau di ciganjur…tetapi sebelum Amien rais datang ,  Gus Dur meminta yusril datang sebgai saksi : Gus Dur Berkata kepada Yusril …”  dik Yusril sebagai saksi ya …karena dik Yusril dulu ikut mencalonkan diri sebagai presiden “
ketika amien rais datang maka terjadi perdebatan panjang disaksikan oleh yusril …yang intinya meminta Gus Dur Lengser dai kepresidenan ..tetapi gus menolak secara halus…dan berkata kepada Amien…. ” pak Amien dulu saya jadi presiden yang meminta pak Amien dan pak Amien menjadikan saya kan melalui MPR maka bagusnya kalau pak Amien ingin saya turun pak Amien minta pada MPR untuk menurunkan saya…lha saya kan tidak minta yang minta MPR “…. setelah berkata itu pak Amien pulang dengan membawa rasa amarah….
setelah pak Amien pulang Gus Dur berkata pada Yusril ” Dik Yusril Mas Amin itu lho…orangnya licik …seenaknya sendiri dan mau menang sendiri……dia tidak tahu kalau saya lebih licik dari dia…lha kesempatan kok tidak diambil… “…pelajaran kedua bagi yusril bahwa pimpinan politik harus punya karakter licik
Kejadian ini terjadi ketika Gus Dur sudah lengser dari Presiden.  Gus Dur lengser maka yang menggatikan megawati…Megawati setelah jadi presiden mendatangi Gus Dur dan berkata …”…sudahlah mas sabar nanti 2004 kita bisa maju lagi berpasangan”….tetapi ketika tahun 2004 terjadi pemilihan presiden maka Megawati bukan nya menggandeng Gus Dur malah menggandeng Hasyim Muzadi…Melihat dia dijegal oleh Mega spontan dia berkata….” saya telah ditipu …tega teganya mbak mega menipu” …trus yusril berkata…masak Gus Dur  lupa kaidah politik…para ketua partai itu kan  penipu”  ….Gus Dur menjawab :  ” ya ya dik yusril …pantas saja megawati sudah lihai menipu..dapat ilmu dari mana dia .. ” Yusril menjawab…” kan dari Gus Dur “…spontan Gus Dur tertawa.
Ini kejadian ketika Gus Dur menginginkan menjadi dewan Syuro NU sebagimana SBY menjanjikan apabila beliau menang jadi presiden pada Pilpres 2004….segala upaya dilakukan oleh SBY untuk menjegal Gus Dur oleh karena itu   pada pemilihan dewan syuro tidak dimenangkan oleh Gus Dur dan Gus Dur sempat mengeluh pada yuniornya pada waktu setelah kekalahan…bahwa SBY telah bohong besar….” dik yusril hati hati pada SBY…SBY itu muridya  pak Amien dan mbak Mega sekaligus  dia juga murid saya …dia punya sifat lengkap politisi…maka berhati hatilah…karena politisi tidak suka orang baik baik seperti dik yusril “  Lalu yusril bertanya pada Gus Dur  ” Gus kalau melawan beliau pakai apa ??”   Gus Dur menjawab ” dia itu bodoh soal hukum …nafsunya saja besar tetapi bodoh….lawan pakai kepandaianmu soal hukum..buatlah aturan aturan yang runtut sehingga dik yusril tidak terperangkap”
Demikian bagaimana gus Dur mengajari yuniornya…para pembaca bisa konfirmasi pada profesor Yusril tentang cerita ini…