Nelayan tradisional mengeluhkan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Karena dengan kenaikan harga BBM dipastikan akan semakin menambah besar biaya operasional melaut.
Kenaikan harga BBM ini akan semakin mempersulit perekonomian kaum nelayan tradisionil yang selama ini sudah sangat memprihatinkan. Karena hasil tangkapan sangat tidak seimbang lagi dengan biaya operasional melaut yang semakin tinggi.
Kenaikan harga BBM ini akan semakin mempersulit perekonomian kaum nelayan tradisionil yang selama ini sudah sangat memprihatinkan. Karena hasil tangkapan sangat tidak seimbang lagi dengan biaya operasional melaut yang semakin tinggi.
Kenaikan harga BBM sudah pasti akan diikuti oleh kenaikan harga-harga barang dan jasa lainnya. Kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap kenaikan harga ransum selama melaut, seperti beras, minyak goreng, mie instant, dan lain sebagainya.
Demikian pula halnya harga peralatan tangkap, kenaikan BBM juga berdampak pada kenaikan harga barang dan perlengkapan tangkap yang biasa digunakan oleh nelayan. Selama ini saja, nelayan sudah sangat kesulitan untuk menambah atau memperbaiki peralatan tangkap yang sudah rusak karena harganya yang mahal, apalagi kalau sampai harganya naik lagi.
Akibatnya sudah dapat dipastikan, perekonomian nelayan tradisional akan semakin terpuruk, kenaikan harga BBM akan membuat nelayan semakin miskin.
Akibatnya sudah dapat dipastikan, perekonomian nelayan tradisional akan semakin terpuruk, kenaikan harga BBM akan membuat nelayan semakin miskin.