Nama Lengkap : Yusril Ihza Mahendra
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bendera Indonesia Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Tanggal Lahir : Minggu, 5 Februari 1956
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia
Saudara : Yusron Ihza Mahendra
Istri : Rika Tolentino Kato
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bendera Indonesia Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Tanggal Lahir : Minggu, 5 Februari 1956
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia
Saudara : Yusron Ihza Mahendra
Istri : Rika Tolentino Kato
BIOGRAFI
Yusril Izha Mahendra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang sejak
1998 hingga 2005, karier politik Yusril Ihza Mahendra tersebut dimulai
dari keaktifannya di dunia pendidikan dan juga organisasi. Setelah lulus
SMA Yusril melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia mengambil ilmu
filsafat fakultas sastra dan juga Hukum Tata Negara.
Setelah pendidikannya di UI diselesaikan, Yusril Izha Mahendra
melanjutkan S-2 ke University of the Punjab (India) untuk mengambil
gelar master kemudian melanjutkan lagi S-3 mengambil spesialisasi
Perbandingan Politik Masyarakat-Masyarakat Muslim di University Sains
Malaysia dengan bidang University Sains Malaysia dan berhasil mendapat
gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik.
Dalam dunia pendidikan Yusril Izha Mahendra juga dikenal sebagai
seorang pengajar di beberapa universitas seperti Staf pengajar di
fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Staf pengajar di
Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman pada tahun 1983, staf
pengajar di Program Pascasarjana UI dan juga Fakultas Hukum UI. Yusril
Ihza Mahendra juga diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas
Indonesia dan mengajar Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum dan Filsafat
Hukum pada program pascasarjana.
Dunia organisasi memang bukan sesuatu yang asing baginya, sejak masih
sekolah di SMP Yusril Izha Mahendra sudah menjadi Ketua OSIS begitu
juga saat dia SMA selain di KAPPI tingkat Rayon. Saat kuliah di UI
Yusril juga terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) UI dan bergabung ke Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Badan
Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ketika kuliah. Yusril juga
pernah menjadi anggota organisasi yang berafiliasi kepada Partai
Syarikat Islam Indonesia (PSII) yang bernama Pemuda Muslimin. Lebih jauh
lagi Yusril Izha Mahendra pernah menjadi pengurus Muhammadiyah, Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI).
Yusril ikut dalam kepanitiaan konfrensi internasional seperti Sidang
AALCO, Konfrensi Internasional tentang Tsunami dan Konfrensi Tingkat
Tinggi Asia Afrika. Bukan hanya dalam negeri Yusril Ihza Mahendra juga
aktif di organisasi Internasional seperti di Regional Islamic Da’wah
Council of Southeast Asia and the Pasific bermarkas di Kuala Lumpur dan
diketuai oleh Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj (Mantan Perdana Menteri
Malaysia).
Bahkan Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat Vice President dan
President Asian-African Legal Consultative Organization, bermarkas di
New Delhi. Selain itu Yusril Ihza Mahendra merupakan anggota dan Ketua
Delegasi Republik Indonesia dalam berbagai perundingan internasional
termasuk sidang ASEAN, Organisasi Konfrensi Islam dan APEC, termasuk
menjadi wakil Indoensia untuk berbicara dan berpidato dalam sidang
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Hak Asasi Manusia PBB (United
Nations) di Jenewa. Dan juga ikut menyusun Konvensi PBB serta
menandatanganinya atas nama Pemerintah Republik Indonesia seperti UN
Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN
Convention Against Corruption di Markas PBB New York.
Pada Pemilihan Presiden di arena Sidang Umum MPR RI Oktober 1999
Yusril yang ketika itu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mendapatkan
232 suara, Abdurrahman Wahid yang saat itu menjadi Ketua Dewan Syuro
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 185 suara dan Megawati Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati meraih 305 suara. Atas kesepakatan pentolan
Poros Tengah, Amien Rais (PAN), Akbar Tandjung (Partai Golkar), Hamzah
Haz (PPP), Matori Abdul Djalil (PKB), dan juga Yusril (PBB), akhirnya
Yusril sepakat mengundurkan diri dari arena pemilihan presiden.
Selanjutnya, Poros Tengah memberikan dukungan penuh kepada Gus Dur.
Dalam Pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat menteri di 3
kabinet, dalam Kabinet Pemerintahan Indonesia 21 Oktober 2004 – 9 Mei
2007 dengan Presiden Abdurrahman Wahid dipercaya menempati posisi
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Pada masa Presiden Megawati
Soekarnoputri, Yusril menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Kabinet Gotong Royong 23 Oktober 1999 – 7 Februari 2001.
Kemudian pada masa Kabinet Indonesia Bersatu dengan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono 9 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004 menjadi Menteri
Sekretaris Negara hingga akhirnya saat Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono melakukan resuffle Kabinet Indonesia Bersatu Yusril Ihza
Mahendra digantikan Hatta Rajasa.
Riset dan analisa oleh Eko Setiawan
PENDIDIKAN
- Filsafat Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Tahun 1982
- Hukum Tata Negara, Universitas Indonesia, Tahun 1983
- Social Science (Master), University of the Punjab, Tahun 1984
- Politic Science (Doctor), University Sains Malaysia 1993
KARIR
- Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, 26 Agustus 2000-7 Februari 2001
- Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong, Agustus 2001-2004
- Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu, 20 Oktober 2004-2007
- Staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Depkeh (1983, serta Program Pascasarjana UI dan UMJ
SOCIAL MEDIA
twitter.com/#!/yusrilihza_mhd
http://yusril.ihzamahendra.com/
mahendra-ihza-yusril.blogspot.com
http://yusril.ihzamahendra.com/
mahendra-ihza-yusril.blogspot.com
sangat menarik
BalasHapus