Selasa, 19 Maret 2013

Yusril Ihza Mahendra: Indonesia Mudah Sekali Tunduk Pada Asing

Hidayatullah.com--Kondisi perekonomian dan pembuatan perundang-undangan Indonesia dinilai sarat dan dikuasai oleh kepentingan asing. Hal ini disampaikan Pakar Hukum Tata Negara dan mantan Menteri Hukum dan HAM, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra saat mengisi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan alumni fakultas hukum Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (16/02/2013).
“Kita ini negara kaya tapi mau dibodohi terhadap negara lain. Kita mudah sekali tunduk pada asing,” ujar mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong ini.

Sekarang ini,  negara asing mudah saja menjajah Indonesia. Hanya dengan mengakuisisi aset sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, pihak asing bisa memiliki kekayaan alam Indonesia, katanya.

“Padahal dulu, tentara Belanda untuk menguasai kekayaan alam Indonesia saja sangat susah, harus korbankan nyawa, harta dan lain-lain,” tambahnya.
Ia mencontohkan pada saat Boediono menjadi Menteri Perekonomian, ia selalu mempertanyakan kenapa Undang-undang Penanaman Modal Asing tidak disahkan oleh DPR.
Ia  mencium ketidak-beresan pada Undang-undang itu yang dinilainya sarat dengan kepentingan asing.
Selain itu Yusri juga mengkritik mahasiswa hukum yang sekarang sudah jarang menggali dan mengkaji warisan khasanah pemikiran bangsanya sendiri.
"Sekarang ini jarang ada mahasiswa yang menggali dan mengkaji pemikiran sistem ketatanegaraan kerajaan-kerajaan lokal Nusantara," kritiknya.
Akibatnya, kata Yusril, banyak sarjana asing dengan khasanah pemikiran bangsanya sendiri.
Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) ini dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar segala persoalan-persoalan hukum, ekonomi dan lain-lain tidak bisa dititipkan pada bangsa lain tapi harus diselesaikan sendiri.*
Rep: Sarah Chairunisa
Red: Cholis Akbar
http://www.hidayatullah.com/read/27297/17/02/2013/yusril-ihza-mahendra:-indonesia-mudah-sekali-tunduk-pada-asing-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar